Oleh : Nadia N.A. Dhubyan
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
MKI-Media. Bukankah matahari dan rembulan bersinergi dan muncul di waktu yang berbeda? Bukankah pria dan wanita dipersatukan karena berbeda? Bukankah pelangi menjadi indah disebabkan spektrum warna yang sungguh berbeda satu sama lain?
Ketika menghadapi pebedaan, jangan hancurkan kasih sayang yang telah ada. Jangan robohkan bangunan persaudaraan yang sudah tersusun rapi.
Sesungguhnya cinta bisa terjadi karena bersatunya banyak hal yang berbeda. Seseorang belum benar-benar dikatakan mencintai ketika ia belum menerimakan perbedaan.
Persatuan merupakan bagian dari maqaasid al-syari’ah (maksud atau tujuan yang disyariatkan oleh islam). Hal ini tentu menjadi salah satu aturan yang paling penting dalam Islam.
Allah memerintahkan kita untuk senantiasa bersatu, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Ali Imran [3]: 103
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ.
Artinya: “Dan berpegang teguhlah kalian pada tali (agama) Allah seraya berjama’ah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.”
Perpecahan mengakibatkan lemahnya umat islam. Sebaliknya, jika seluruh umat islam mentaati hukum sudah pasti akan bersatu dan hal itu menjadi sebuah kekuatan penting yang sangat ditakuti oleh orang yang berlawanan dengan islam. Syetan akan sangat senang ketika melihat manusia bercerai-berai. Menghancurkan hubungan baik antar manusia merupakan misi syetan. Allah berfirman :
إِنَّمَا يُرِيدُ ٱلشَّيْطَٰنُ أَن يُوقِعَ بَيْنَكُمُ ٱلْعَدَٰوَةَ وَٱلْبَغْضَآءَ فِى ٱلْخَمْرِ وَٱلْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَن ذِكْرِ ٱللَّهِ وَعَنِ ٱلصَّلَوٰةِ ۖ فَهَلْ أَنتُم مُّنتَهُونَ
“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” (QS. Al-Maidah:91)
Sebuah realita bahwa dalam kehidupan kita diwarnai dengan perbedaan bahasa, ras/suku bangsa, aliran, profesi, pilihan dan sebagainya. Mesti kita pahami bahwa perbedaan adalah sunatullah seperti firman Allah :
وَاَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَاۤءَهُمْ عَمَّا جَاۤءَكَ مِنَ الْحَقِّۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗوَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ
”Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu”. (QS. al-Mā`idah: 48)
Tampannya Tuan memakai dasi
Persatuan adalah Pondasi
Allahuakbar!
Wallahu’alam bishawab.