Memaknai Takdir Allah
Oleh Dina K. Syamsuddin
MKI-Media.Takdir hidup seseorang ada yang given dan ada yang pilihan. Semua itu Ujian dari Allah, tinggal bagaimana kita menyikapinya dan menata hati agar bisa pasrah dan terus bersandar Tawakkal ‘Alaallah.
Seperti Ujian ajal, itu adalah takdir given yang sama sekali kita tidak ubah ‘Alaa Kulli Hal. Jadi kita hanya bisa menyikapi itu semua dengan mentadabburi QS Al Hadid 23-24 :
لِّكَيْلَا تَأْسَوْا۟ عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا۟ بِمَآ ءَاتَىٰكُمْ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Artinya: (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.
ٱلَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلْبُخْلِ ۗ وَمَن يَتَوَلَّ فَإِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْغَنِىُّ ٱلْحَمِيدُ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikir. Dan barangsiapa yang berpaling (dari perintah-perintah Allah) maka sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Kita semua bisa merasakan kesedihan, karena kesedihan akan kehilangan yang dicintai pada hakekatnya adalah fitrah manusia. Pasti ada rasa sedih dan khawatir. Yang jadi persoalan adalah bagaimana musibah itu jadi jalan kita mendekat kepada Allah. Karena semua sudah terskenariokan.
Ada takdir yang given dan ada takdir yang bisa diubah. Ajal dan rezeki itu given, hak prerogatif Allah. Tidak akan bisa terubah oleh apapun karena sudah ditulis di lauhul mahfudz. Tugas kita hanya berperan yang baik sebagai makhluk, Kalau jadi ibu Jadilah ibu yg terbaik. Kalau jadi istri jadilah istri yang terbaik dan begitu pula sebaliknya.
Allah sudah tahu semuanya, justru saat ini yang harus dipikirkan adalah kita sendiri. Apakah itu semua bisa jadi pengingat. sudah siapkah kita ? Karena ketika di barzah kita akan sendirian.
Makanya selagi kita masih diberikan kesempatan hidup, cari teman teman yg shaleh yang bisa terus ingatkan kita akan Akhirat. Karena Dunia ini cenderung hedon. Jangan lupa dzikir Al Matsurat nya Karena dengan membaca dan mentadabburi nya, selesai sebenarnya semua persoalan hidup kita ini. Jangan sampai kita lupa mengamalkannya, doa-doa nya. Karena Doa itu adalah sarana mempertemukan keinginan kita dengan kehendak Allah SWT. WallahuA’lam