Kajian Mutiara Hati

Bersama Ustadz Doddy Aljambary.

Al Baari’ (Asma’ul Husna the series.)

oleh : Nina Ginasari

Dari 99 namaNya yang husna, ada tiga nama Allah yang seringkali yang disamakan padahal berbeda, yaitu Al Khaliq, Al Baari’, dan Al Mushawwir. Al Khaliq artinya menentukan takdir terciptanya sesuatu.

Al Baari’ berarti menciptakan segala sesuatu dari tiada menjelang menjadi ada, menjadikan sesuatu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sementara Al Mushawwir memiliki arti Yang Menciptakan rupa makhluk atau Yang Maha pembentuk.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

هُوَ اللّٰهُ الْخَـالِـقُ الْبَا رِئُ الْمُصَوِّرُ لَـهُ الْاَ سْمَآءُ الْحُسْنٰى ۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

“Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hasyr: 59/24)

Allah  telah menjadikan manusia dalam sesempurna-sempurna ciptaan, dengan segala hikmah yang terkandung di dalamnya. Dalam tadabbur kita atas ayat-ayat kauniyah Allah ﷻ yang terserak di semesta raya ini, sungguh Allah ﷻ mentarbiyah kita kita betapa Ia adalah Al Baari’, Yang Mengadakan segala sesuatu dari ketiadaan. Tanpa contekan tanpa suruhan.

Mengimani asma Allah Al Baari’  maka kita hendaknya menggunakan kapasitas kreatifitas untuk menciptakan penemuan yang penuh manfaat untuk peradaban dan baarakah. Telaah mendalam para ahli ilmu  dari golongan mukminim terdahulu tentang sifat-sifatNya barangkali telah menggiring mereka pada penemuan-penemuan monumental oleh ilmuwan muslim yang merupakan kontribusi signifikan pada peradaban.

Ahli farmasi dan kesehatan terus berikhtiyar melakukan penelitian demi menemukan teknik pengobatan yang semakin baik dan menyelamatkan lebih banyak nyawa, ahli mesin menemukan penemuan-penemuan sesuai bidangnya, Seniman dengan karya seninya, penulis dengan menuangkan ide dan indah wawasannya dalam tulisan yang mencahayai gelapnya kebodohan, tantangan zaman dijawab dengan kreatifitas yang didasari iman kepada Allah Al Baari’

Diantara hal yang menjadi perhatian kita dalam mempelajari Al Baari’ Ini adalah untuk berhati-hati pada ciptaan Allah ﷻ. Jangan mengubah ciptaan Allah ﷻ tanpa haq. Tidak mencukur alis, tidak menyulam bibir, tidak menempatkan diri seolah bisa menjadi pencipta yang lebih handal dan pakar dibanding Allah ﷻ.  Astaghfirullaah..