Oleh Selo Ruwandanu

MKI-Media. Keduanya lekat di sekitar kita. Bisa kadamg mengganggu, bisa juga mmebuat tawa. Keduanya asik diajak ngobrol, tergantung levelitas ilmu dan bidang masing-masing. Intinya kalau diajak bersenang-senang, inshaa Allah dua jenis ini pasti berkenan.. apalagi kalo diajak bikin perusahaan. Dijamin antri.

Tapi ternyata ada bedanya antara Fans dan Friend(s) walau keduanya seperti bayang2 setiap hari, ada disekitar kita.

Friend(s). Manusia jenis ini tidak pernah gentar dengan tingkah polah kita. Pun bila kita berbuat salah, maka teman akan selalu ada disisi kita. Mereka memaafkan. Mereka peduli. Mereka melindungi kita. Menteri atau bukan, mereka disisi kita dengan gayanya masing2.

Fans? Aaah.. they will come and go so easily. They will not forgiving, they only taking. When we fall, they will go. When we rise up.. they will come like no guilty feeling. They always speak nice.. in order to get close to us.

So.. which kind of person in our circle? Are they friend(s) or fans?

Umar radhiallahuanhu pernah berkata: “Tidaklah seseorang diberikan kenikmatan setelah Islam, yang lebih baik daripada kenikmatan memiliki saudara (semuslim) yang saleh. Apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang saleh maka pegang lah erat-erat.” (Quutul Qulub, 2: 17)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ
“Setiap orang akan dikumpulkan bersama orang yang ia cintai.’” (HR. Bukhari no. 6170 dan Muslim no. 2640)

Selo Ruwandanu || Kabin
#majeliskeluargaindonesia