Oleh Ibnu Syafaat
MKI Media-Istanbul, Turkiye. Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI), Oke Setiadi Affendi, menyampaikan pidato penting dalam Opening Ceremony International NGO Fair 2024, yang berlangsung di Istanbul Turkiye, Kamis (21/11/2024). Dalam pidatonya, ia menyoroti hubungan sejarah antara Turkiye Uthmani dan Nusantara, serta kontribusinya dalam memperkenalkan pentingnya Masjid Al-Aqsa atau Al-Quds di tanah Jawa khususnya Kota Kudus.
Oke Setiadi menjelaskan, pada masa Turkiye Uthmani, pengajar dan ulama dikirim ke Nusantara untuk menyebarkan ilmu agama dan semangat perjuangan Islam. Salah satu dampak nyata dari pengaruh ini terlihat dari penamaan Kota Kudus di Jawa Tengah, yang terinspirasi oleh Al-Quds di Palestina. Bahkan, terdapat Masjid Al-Aqsa di Kudus, mengingatkan kita pada masjid suci di Palestina. Selain itu, ia juga menyebut Gunung Muria, yang memiliki nama yang identik dengan Bukit Moriah di Palestina.
“Sejarah ini menunjukkan betapa pentingnya Masjid Al-Aqsa dalam hati umat Islam di Nusantara, yang diwariskan oleh para ulama dan pengajar yang dikirimkan oleh kekhilafan Turkiye Uthmani kala itu,” ujarnya.
Acara 4th International NGO Fair 2024 ini sendiri menjadi ajang penting bagi organisasi non-pemerintah (NGO) internasional untuk berkumpul, berdiskusi, dan bersinergi dalam rangka membahas isu kemanusiaan di Palestina, dan mendapatkan solusi kongkrit, terutama terkait penjajahan yang sampai saat ini tak kunjung usai.
Dengan dihadiri oleh ratusan NGO dari berbagai negara, acara ini menjadi simbol solidaritas global bagi rakyat Palestina. Acara ini juga melibatkan berbagai panel diskusi, pameran, dan sesi networking untuk memperkuat kolaborasi di antara para peserta. International NGO Fair 2024 diharapkan mampu menjadi motor penggerak aksi nyata bagi masyarakat dunia.
Oke Setiadi juga mengatakan semoga pidato ini menjadi inspirasi untuk terus menjaga persatuan dan melanjutkan perjuangan menjaga masjid Al-Aqsa dan rakyat Palestina untuk mendapatkan hak-haknya sebagai sebuah bangsa.
“Semangat sejarah dan solidaritas umat dari apa yang kami sampaikan semoga menjadi inspirasi,” pungkasnya.