Oleh Ibnu Effendy

Kapan terakhir anda memperhatikan dan bahkan membersihkan lubang puser anda? entah lupa berapa tahun lalu, atau bahkan ga pernah, bahkan ada sebagian kita yang bertanya dalam hati: Lho emang puser kita perlu dibersihin?Coba liat dulu puser anda, kotor ga?

Padahal dengan cotton bud (kita bilang sih korek kuping) dan setetes baby oil/body lotion kita bisa ngangkat daki atau tepatnya sisa sabun yang tak pernah tersentuh kelembutan handuk setiap kita kelaar mandi. Cobain deh, pasti rasanya… Iih… geli, sakit.. ngilu… gimana gitu.

Terus Manfaatnya apa? Selain bersih tujuan utamanya, kegiatan ini sebetulnya melatih kita untuk melakukan kebaikan yang telah lama terlupakan, justru terhadap apa yang sangat dekat dengan kita.

Apa misalnya? Contoh yang paling dekat dengan kita, ya pusermu itu tadi. Ada banyak hal kalau kita mau menggali sebetulnya, tapi bantuin dong, ana kesulitan juga nih, ana nulis ini karena ana punya kegelisahan yang mungkin sama kaya yang antum fikirkan saat baca tulisan ini. Mari kita mulai mencari cari.

Diri kita
Kita sering lupa menjaga tubuh kita dengan aktifitas yang notabene hanya untuk kepuasan dan atas nama kesenangan kita saja, Makanan misalnya. Kapan terakhir kita memanjakan perut kita, dengan minum broklax. Selama ini kita sering ‘memaksa’ perut kita untuk menggerus semua yang kita habeg dengan segala resikonya, lemak berlebihan, belum kolesterolnya, belum radikal bebasnya tidak seimbang dengan asupan anti oksidannya. Apalagi olahraganya ga imbang banget, hehe

Afwan ana tidak dibayar produsen obat pencahar untuk ngomongin ini, antum tinggal puasa putih tgl 13,14,15 tiap bulan hijriah beres kan? puasa 3 hari di saat Bulan Purnama yang juga dikenal dengan Ayamul Bidh sebagaimana Rasulullah ﷺ ini diungkap dalam temuan muta’akhirin dengan metode Food Combiningnya si Cantik Andang Gunawan, ternyata mampu merangsang mucusal fold (dinding perut) secara sistemik untuk melakukan detoxifikasi (pembuangan racun secara alami) Multiply Effectnya adalah ga keluar duit, badan jadi fit, amal ke langit, iman melejit dan pahala sudah pasti jauh dari sempit.

Pasangan Sah kita

Kapan terakhir antum lakukan Special Treatment yang tulus padanya? ketika dia pulang beraktifitas, persiapan handuk dan baskom berisi air hangat di ruang tamu, biarkan dia nikmati lelahnya di bangku dengan bantal yang nyaman, lakukan pijatan pada telapak kaki di dalam air hangat, dengan iringan permohonan maaf karena selama ini tak pernah memperlakukan dia istimewa, karena kesibukan yang melenakan,membuat kita jadi take it for granted. Tambahkan pujian tulus, atau kalimat apapun yang membuat dia merasa dibahagiakan. Efeknya? Wow, Mengejutkan, meski awalnya adalah ANEH, tapi percaya deh sama ana, Suami atau Istrikah dia, akan menikmati special treatment ini. Lagi-lagi Multiply Effectnya adalah ga keluar duit, badan dia jadi fit, amal ke langit, iman dan cintanya melejit dan pahala insya Allah jauh dari sempit.

Keluarga kita
Anak, Adik atau kakak kita (tiri maupun kandung) sering kita lupakan, bahwa mereka juga pernah membahagiakan kita, lakukan sesuatu yang antum yakini mereka layak dapatkan itu, ga harus barang mahal, it could be anything, but meaningfull. Misalnya sekedar email, sms atau telpon hanya sekedar menyatakan rencana membuat kumpulan keluarga kecil (atau bahkan besar) di akhir bulan, atau rencanakan rihlah atau tamasya ga perlu jauh, yang penting ada yang dijadikan ajang kumpul untuk sharing dan saling koreksi, agak aneh memang, tapi coba deh, pasti manfaat.

Selain membiasakan setiap yang hadir untuk bicara, mengemukakan pendapat, insya Allah banyak hal yang bisa dipetik. Multiply Effectnya adalah ga banyak keluar duit, kerenggangan yang ada jadi sempit, amalan ke langit, silaturahim melejit dan urusan pahala biar Allah saja yang tak akan mempersulit.

Tetangga kita
Cek kapan antum terakhir silaturahmi dengan mereka dalam kondisi sempurna? Artinya bukan pas lebaran, bukan pas rapat panitia, bukan pas pengajian, bener-bener diniatin untuk Silaturahim.

Mereka pasti punya ide segar meskipun negatif kadang-kadang, Nah tugas kita untuk meluruskan ke-negatif-annya. Masih adakah barang sepele yang belum antum balikin? sepele buat antum belum tentu sepele buat dia, buku misalnya. Mohon maaflah karena mungkin ada yang terluncur dari lidah / sikap dan syak wasangka antum tatkala bersilaturahmi waktu itu. Minta dia koreksi keburukan antum, sejujurnya (bukan jujur kacang ijo lho ya) Ketahuilah bahwa saudara yang sesungguhnya adalah tetangga kita, betapa menyebalkannya mereka, kalo kita mati pasti mereka duluan yang datang, bukan saudara kita yang berdomisili nun jauh disana.

Jadikan mereka bersatu dalam barisan pengiring jenazah kita menuju kuburan nanti. Multiply Effectnya adalah ga keluar duit, hubungan jadi fit, amal ke langit, iman melejit dan pahala dan liang kubur insya Allah jauh dari sempit.

Begitu juga dengan Teman/Rekan/Mitra beraktifitas, juga peliharaan kita (kalo punya), merekapun butuh: Salam dan Doa dari kita Ucapan terima kasih, Permohonan maaf kita, dll. Pendeknya kasih sayang yang selama ini hanya kita curahkan untuk diri sendiri, bagilah dengan mereka, Begitu banyak ayat yang menyatakan Allah menyukai orang yang berbuat kebajikan, QS 2:195, 3:134, 3:148, 5:13, 5:98, dan penyertaan haditsnya apalagi.

Practically, Do your best, Be your Best, and Allah will take care the rest. dan ingatlah bahwa Multiply Effectnya adalah ga keluar duit, badan jadi fit, amal ke langit, iman melejit dan pahala sudah pasti jauh dari sempit.

Subhanallah, Gara gara lubang puser, kita jadi terinspirasi untuk fastabiqul khairat. Selamat mencoba berbuat baik!