Bismillâhi Walhamdulillâh…*
Sejenak Pagi :
Penjual gado-gado
Kisah nyata ini terjadi di Jawa Barat, pembeli dan penjual gado-gado.
Pembeli sudah beberapa kali beli gado gado di tempat Bu Ijah di pojok jalan Asmawi, Beji, Depok ini. Untuk kedua kalinya pembeli ‘dipaksa’ menunggu di gerobaknya yang ditinggalkan begitu saja.
“Lagi sholat dzuhur mas bu Ijah nya…” kata tukang rambutan di sebelahnya.
Pembeli pun menunggu.
Lima belas menit kemudian bu Ijah muncul, karena sudah kenal dengan wajah pelanggannya ini dia lalu bilang,
“Maaf ya.. nunggu lama…
pedas banget kan?”
“Habis sholat bu?” tanya pembeli.
“Iya mas, kaya kagak, sholat kagak… rugi dong saya…”
Plak! Jawabannya bikin pembeli merasa ditampar.
“Nggak takut kehilangan pelanggan?” tanya pembeli lagi.
“Emang sih kata orang-orang setiap pas saya sholat ada deh enam sampe tujuh pelanggan yang datang…
Tapi ya kalau rezeki saya tuh orang pada balik lagi. Kalau kagak balik ya bukan rezeki saya…”
Plak! Ditampar lagi pembeli rasanya sama bu Ijah.
Yang kedua ini terasa lebih pedas tamparannya, lebih pedas dari rasa gado-gadonya.
Jelas, keyakinannya soal rezeki jauh diatas keyakinan pembeli yang kadang masih meragu.
Terima kasih ya bu Ijah atas tamparannya.
Catatan:
“Sekaya apa dirimu sampai rela meninggalkan sholat?”
Insyaa Allâh kita semua akan dimuliakan oleh Allâh Ta’ala.
Allâhumma Shalli ‘Alâ Sayyidinâ Muhammad, Wa ‘Alâ Âli Sayyidinâ Muhammad
Wallâhu A’lam Bisshawab
Yâ Allâh… Ampunilah dosa dan kesalahan Murrobi dan guru² kami. Ampunilah kedua orang tua kami, ampunilah kami, keluarga kami dan saudara² kami.
Yâ Allâh… Sehat dan sembuhkan saudara dan sahabat kami yang sakit. Jadikanlah sebaik-baik amal kami pada penutupannya.
Jadikan kami dan keluarga kami sehat dzohir dan bathin. Lindungilah kami dari berbagai penyakit, bencana dan kesulitan lainnya.
Yâ Allâh, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).
Yâ Allâh, aku memohon petunjuk pada-Mu dan kehormatan dan kekayaan serta beramal sesuai dengan apa yang Engkau cintai dan ridhai.
Yâ Allâh, aku memohon kekuatan dari-Mu karena kelemahan kami, kekayaan dari-Mu karena kefakiran dan kepapaan kami, dan kearifan dan ilmu dari-Mu karena kejahilan kami.
Yâ Allâh, sampaikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya dan bantulah kami supaya dapat bersyukur dan berzikir pada-Mu, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara yang mengasihi.
Jadikan kami, insan yang pandai bersyukur dan bisa membahagiakan orang lain.
Jadikan kami menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat. Jadikan negri ini menjadi lebih baik.
Rabbanâ Taqabbal Minnâ
Yâ Allâh terimalah dari kami (amalan kami), Aamiin.. 🤲🏼
(Diposting ulang oleh Bunda Dwi Sundari)