Oleh Ninik Irawan
MKI Media-Madinah. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, seorang ibu bernama ibu Zevi F.A.Z warga asal Kecamatan Padang Barat, Kota Padang Sumatra Barat meninggal saat menjalankan ibadah umroh di kota suci Madinah, Arab Saudi. Jemaah dari rombongan umrah PT Murni Wisata yang berangkat pada tanggal 1 Februari 2024 lalu wafat di di tanah suci Madinah Al-Munawwaroh, Arab Saudi pada hari Senin (5/2/2024), sekitar pukul 07.33 waktu setempat.
Saya sebagai pimpinan rombongan PT Murni Wisata menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas meninggalnya salah satu rombongan kami. Beliau dikenal memiliki kebiasaan ibadah puasa Senin Kamis dan rajin membaca Al Qur’an, terutama beliau begitu senang untuk membaca Surah Yasin.
Tentu tidak ada seorang yang mengetahui kapan ajalnya tiba. Namun, kita berharap Allah ambil nyawa kita dalam keadaan husnul khotimah, apalagi di tempat yang dimuliakan Allah, yaitu kota Makkah dan Madinah. Seperti kenikmatan yang didapatkan Ibu Zevi dalam keadaan ibadah umroh di kota suci ini. Beliau dimakamkan di kota nabi, Madinah, kota termulia di pemakaman Baqi bersanding dengan para sahabat nabi yang mulia.
Banyak jemaah yang mengenang almarhumah adalah sosok yang baik dan tekun beribadah. Beliau berangkat beribadah umrah ke tanah suci bersama 2 orang saudara kandung lainnya dari Padang, Sumatra Barat. Beliau yang berusia 55 tahun ini lebih dulu sakit, kemudian sempat dirawat dan meninggal dunia di Rumah Sakit King Salman bin Abdul Aziz, Medical City. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah serta semua keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan dan kesabaran. Aamiin,
Jemaah yang wafat di Madinah akan dimakamkan di Pemakaman Baqi. Ini adalah tempat pemakaman umum yang berada di Madinah. Letaknya di sebelah Masjid Nabawi. Luasnya mencapai 138 ribu meter persegi. Sebelum kedatangan Rasulullah, tempat pemakaman ini sudah dijadikan sebagai tempat pemakaman bagi penduduk Madinah yang dahulu bernama Yastrib. Awalnya, Baqi berlokasi cukup jauh dari Masjid Nabawi. Kemudian, setelah perluasan Masjid Nabawi, lokasinya menjadi berada di samping masjid. Ketika Rasululloh hijrah ke Madinah, pemakaman ini dipenuhi dengan tanaman berduri Al Garqod hingga sering disebut pula Baqi Al Gharqad.
Baqi memiliki tanah yang lembut dan tidak berbatu sehingga dianggap cocok untuk dijadikan tempat pemakaman karena mudah untuk digali. Banyak sahaabat nabi yang dimakamkan di tempat ini, seperti Khalifah ketiga Ustman bin Affan. Begitu pula para istri nabi dimakamkan di Baqi. kecuali Khadijah dan Maimunah.
Pengurusan jenazah bagi jemaah haji atau umroh begitu mudah. Ditanggung oleh pemerintah Saudi. Di Makkah dikelola oleh sebuah lembaga, namanya Syarikah Masyari. Sedangkan di Jeddah namanya Maktab Wukala dan di Madinah melalui Syarikah Adila. Prosedurnya jelas dan administrasinya juga sangat tertib. Yang terpenting, semua jenazah akan dibawa ke Masjidil Haram atau Masjid Nabawi kemudian mendapat keistimewan dishalati oleh ribuan Jemaah. Rasulullah pernah mengabarkan dalam sabdanya, jika jenazah dishalati oleh 40 orang yang tidak menyekutukan Allah, maka Allah akan mengabulkan permintaan doanya untuk mendapat syafaat. Bayangkan, jika yang menyalati kita ribuan jemaah yang tengah menjalankan ibadah haji atau umroh.
Banyak sekali keutamaan wafat di tanah suci, salah satunya hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa keluar dalam keadaan berhaji, kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala haji sampai hari Kiamat. Dan barang siapa keluar dalam keadaan umrah kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala umrah sampai hari Kiamat. Dan barang siapa keluar dalam keadaan berperang, kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala pejuang sampai hari Kiamat.” (HR Thabrani)
Dalam sebuah hadist, Rasululloh juga bersabda, “Barang siapa yang berangkat haji dan umrah, lalu meninggal (dalam perjalanan), Allah akan membalasnya berupa pahala haji dan umrah sampai hari kiamat. Dan siapa yang mati di salah satu tanah haram , maka dia tidak akan dimintai pertanggungjawaban, maka akan dikatakan kepadanya, ‘Masuklah ke surga’.” (HR. al-Baihaqi). Sedangkan, orang yang meninggal di Kota Madinah, rasulullah menjanjikan syafaat baginya. Mati yang sangat indah dan sangat diharapkan oleh kita semua.