Oleh Selo Ruwandanu
Yaa Allah
Bukankah Engkau ciptakan aku dengan tanganMu?
Yaa Allah
Bukankah Engkau juga yang meniupkan ruh sehingga aku hidup?
Yaa Allah
Bukankah yang aku lakukan ini sudah ada dalam catatan takdirMu?
Yaa Allah
Maka ampunilah aku
Dan ijinkan aku kembali ke surgaMu
Kemudian Allah mengajarkan Adam alahissalam kalimat, yang kemudian Adam ajarkan pada istrinya Hawa, dan mereka berdua amalkan kalimat itu. Kalimat itu adalah,
Allah subhanahuwata’ala berfirman:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
qoolaa robbanaa zholamnaaa angfusana wa il lam taghfir lanaa wa tar-hamnaa lanakuunanna minal-khoosiriin
“Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.””
(QS. Al-A’raf: Ayat 23)
Wahai jiwa yang tenang, para sahabat yang beriman, jangan berputus asa untuk berilmu. Dan tugas laki2 adalah berilmu. Seperti Adam alahissalam bertalaqi pada Allah, kemudian Allah ajarkan Adam kalimat (ilmu), lalu Adam ajarkan ilmu tersebut pada istrinya.
Alur berilmu inilah yang menjaga Qowam laki2 dalam keluarga, bukan hartanya, bukan ketampanannya.
#majeliskeluargaindonesia