TERIMA KASIH GAZA!

Oleh: Adham Syarqawi

MKI Media. Adham Syarqawi adalah seorang penulis Palestina, lahir dan besar di Lebanon. Dia memegang diploma guru dari UNESCO, Sarjana Sastra Arab dari Universitas Lebanon di Beirut, dan gelar Master dalam Sastra Arab di perguruan tinggi yang sama.

Pernah bekerja untuk surat kabar Qatar Al-Watan. Tulisan-tulisannya yang khas dan bernas disambut meriah dan bestseller di Timur Tengah, di antaranya yang akan diterbitkan Qaf: Percakapan Pagi, Perkacapan Sore, Ma’an Nabî, ‘Alâ Minhâjin Nubuwwah, ‘Alâ Huthyir Rasûl, dan karya lainnya.

Inilah salah satu cuitan Adham Syarqawi yang menggugah kesadaran kita.

1- Terima kasih Gaza yang telah menghinakan pasukan yang dikatakan kepada kami sebagai “pasukan tak terkalahkan”. Kamu telah menghancurkan berhala rasa takut yang telah mereka pahat di dalam hati kami dengan piawai lalu kami melihat pasukan ini ternyata hanya macan kertas atau kardus yang mudah dibunuh dan ditawan.

2- Terima kasih Brigade kemuliaan, yang telah mengembalikan kemuliaan para pahlawan generasi awal kepada kami. Terima kasih kelompok kecil beriman, yang telah mengingatkan kami kepada perang Badar. Terima kasih pasukan yang tetap bertempur sekalipun dalam keadaan terluka, yang mengingatkan kami kepada peristiwa Hamra’ul Asad. Terima kasih pasukan yang bertempur dari jarak nol, yang mengingatkan kami kepada pertempuran Yamamah. Terima kasih para syuhada’ yang mengingatkan kami kepada bai’at Ikrimah untuk mati di Yarmuk. Terima kasih pasukan tangguh yang mengingatkan kami kepada para sahabat di perang Qadisiah.

3- Terima kasih Gaza yang telah menjelaskan surat al-Anfal kepada kami dengan cara tersendiri sehingga kami mengetahui bahwa membaca ayat-ayat al-Quran dengan tartil tidak sama dengan mengamalkannya.

4- Terima kasih kepada anak-anak Gaza! Kami tidak mengetahui sebelumnya bahwa anak-anak bisa menjadi pahlawan sebelum waktunya, dan bahwa pedang dibentuk dengan api; bagaimana kalian mendidik mereka dengan cara yang membuat kami menganggap diri kami kecil di hadapan mereka!

5- Terima kasih kepada wanita-wanita Gaza yang telah mengembalikan kepada kami kepahlawanan Ummu Imarah, keberanian Rufaidah, dan pengorbanan Khansa’ yang menguburkan anak-anaknya seraya berdoa semoga Allah menerima pengorbanannya.

6- Terima kasih kepada kaum lemah Gaza yang telah menjelaskan buku-buku akidah yang tebal hanya dengan potongan-potongan video berdurasi beberapa menit saja! Alangkah indahnya ketika akidah bertransformasi dari tinta di atas kertas menjadi darah yang mengalir di dalam pembuluh darah! Terima kasih para orang tua Gaza yang menguburkan anak-anak dan cucu-cucu mereka tanpa runtuh mental karena menyaksikan tumpukan jenazah dan serpihan-serpihan tubuh mereka. Bahasa tubuh mereka sebelum lisan mereka mengatakan: Ya Allah ambillah darah kami hingga Engkau ridha!

7- Terima kasih keluarga-keluarga Gaza yang seluruh anggotanya telah pergi ke surga, tanpa ada seorang pun yang menangisi saudaranya sekalipun perpisahan itu sangat menyedihkan. Allah menghendaki agar orang-orang yang saling mencintai itu masuk surga beramai-ramai!

8- Terima kasih para dokter dan perawat Gaza yang menerima mayat orang-orang yang mereka cintai tanpa mengesampingkan luka-luka orang lain yang harus mendapat perawatan.

9- Terima kasih para bapak hebat dan para ibu tangguh setangguh Khansa’, yang telah mendidik pasukan elit di berbagai Brigade! Betapa mulia orang yang berhasil mendidik seorang pahlawan kemudian sempat menyaksikan hasil pendidikannya! Terima kasih kepada istri-istri mereka, kalian menjadi pelindung punggung dan barisan belakang mereka. Mereka tidak akan pernah menjadi pasukan garis depan sekiranya tidak mendapat dukungan para pahlawan wanita seperti kalian. Demi Allah seolah-olah seperti peristiwa turunnya Nabi saw dari gua menemui Khadijah ra  sehingga kerasnya dunia terasa ringan di dada kekasih!

10- Terima kasih para lelaki sejati yang telah menghadirkan generasi tangguh ini. Terima kasih kepada Abu Khalid yang telah menyiapkan Brigade, Abu al-Barra’ yang telah menyiapkan berbagai kendaraan, Abu Ibrahim yang telah memasangkan ikat-ikat kepala hijau, Abu al-Abd, Abu al-Walid, Abu Muhammad, dan Abu Usamah yang sangat memahami politik.

Terima kasih kepada Sa’ad penjaga peluncur, Hudzaifah penjaga rahasia, Ja’far sang penerbang (paralayang) yang mengejutkan mereka dari atas, dan pasukan katak yang menyerang Askelon di pagi hari bersamaan dengan deburan ombak!

Terima kasih kepada merpati pos dalam senjata isyarat, singa-singa Brigade infantri yang menunggu kedunguan serangan darat untuk memulai serangan!

Terima kasih kepada kalian semua warga Gaza! Keberadaan kalian di tengah-tengah kami merupakan nikmat Allah kepada kami. (ars)