Tangsel-MKI, Majelis Keluarga Indonesia (MKI) kembali menggelar Khitanan Massal pada Sabtu, 2 September 2023. Kali ini acaranya lebih meriah, karena diisi dengan beragam acara, mulai Tabligh Akbar, Kisah Berhikmah, Baksos hingga Bazar. Acara yang berlangsung kali ke-4 ini berkolaborasi dengan DKM Raudhatul Jannah, Vila Melati Mas, Jelupang Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten.

“Ini acara pertama kami menggelar khitanan massal di luar markas kami di Jakarta Timur, “ujar Ketua Umum MKI, Selo Ruwandanu. Meningkatnya aspirasi warga muslim untuk mendapatkan khitanan gratis, kata Selo, jadi dasar bagi MKI untuk menggelar acara ini di berbagai daerah. Bahkan, MKI akan meluncurkan klinik khitanan gratis setiap akhir pekan yang dikelola para dokter profesional. ” Ini jadi peluang amal bagi kaum muslimin untuk bersedekah secara rutin,”ungkapnya.

Ucapan rasa syukur disampaikan Ketua DKM Raudhatul Jannah, Rachmat Hidayat, karena bisa bekerja sama dengan MKI dalam berdakwah. “Kami bisa memberi layanan terbaik bagi jamaah selain khitan gratis ada baksos dan bazar juga, ” katanya. Selain itu, bisa menghadirkan penceramah kondang, Ustadz Babe Haikal Hassan dan Ustadz Doddy Al Jambary.

Babe Haikal sebelum berceramah sempat berkeliling di area Bazar bahkan membeli berbagai produk makanan dan herbal. Kemudian, mempromosikannya saat  berceramah. “Ayo bapak-bapak ibu-ibu membeli produk saudara kita, ini cendol duriannya jos enak, ” kata Babe sambil meneguk minumannya.

Dalam ceramahnya, Babe mengingatkan jamaah untuk bersabar dan berlemah-lembut dalam mendidik anak. “Kondisi anak itu mirroring kita, cerminan dari kondisi orangtuanya, kalau kita bersyukur dan bahagia maka anak kita pun begitu, ” jelasnya. “Sebaliknya, jika anak kita mengalami luka batin yang dalam akibat ulah orangtuanya, maka sulit penyembuhannya, ” tambah Ketua Pembina MKI ini.

Mendidik anak itu membutuhkan kreativitas. Orang tua harus mampu menanamkan  terhadap anak kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya dengan cara yang menyenangkan. Dalam kisah berhikmah, Ust Doddy Al Jambary mengajak anak-anak yang akan disunnat bermain kisah dalam surat Al Fiil, kisah penyerangan Ka’bah.

Ada anak yang berperan jadi Raja Abrahah dan pasukan bergajah. Bahkan,  gajahnya pun diperagakan oleh anak-anak. Terjadilah dialog Abrahah dan kakek nabi, Abdul Mutholib yang meminta ratusan unta yang dirampas pasukan itu dikembalikan. Sang Raja pun terheran kenapa pemimpin Suku Quraisy itu tidak berusaha menahan rencana penyerangan Kabah.

“Mengapa kau lebih mengkhawatirkan untamu, padahal kami datang ke sini untuk menghancurkan Ka’bah? Mengapa kau tidak mengkhawatirkan Ka’bah itu saja?” ujar Abrahah.

“Unta-unta yang kau rampas itu adalah miliku, sementara Ka’bah merupakan milik Allah. Maka, Allahlah yang akan melindunginya,” jawab Abdul Muthalib. Semuanya diperagakan secara teatrikal oleh anak-anak, termasuk burung Ababil yang mengancurkan pasukan bergajah itu.

Dalam kegiatan Khitan Massal ini, MKI membatasi hingga 30 anak. “Dari jumlah itu, yang tidak bisa disunat 2 anak karena alasan medis, ” ujar dr. Fiki Fauzan, Sekretaris Umum MKI, yang juga koordinator Layanan Kesehatan MKI. Setiap kegiatan Khitan MKI dibantu oleh banyak dokter yang tergabung dalam Asosiasi Dokter Indonesia (Asdoki). Ke depan, MKI tidak hanya mendirikan klinik khitan, juga rumah sakit yang bermanfaat untuk membangun kesehatan masyarakat

Dalam berdakwah, MKI tidak mau bergerak sendirian, tapi selalu bersinergi selain dengan berbagai masjid, juga dengan Quranbest, aplikasi Quran Digital dan lembaga filantropi seperti Dompet Dhuafa. Kekuatan umat Islam akan tercipta jika umat bersatu dan bersinergi dalam berbagai amal sholeh. (kbb)