Al Muhaimin (Asma’ul Husna the series.)
oleh : Nina Ginasari
Al Muhaimin artinya Allah Yang Maha Pemelihara atau Maha Pelindung dalam Asmaul Husna. Sifat Al Muhaimin milik Allah SWT sendiri tertuang dalam firmanNya surah Al Hasyr ayat 23,
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
“Dialah Allah Yang tidak ada Tuhan selain Dia. Dia (adalah) Maharaja, Yang Mahasuci, Yang Mahadamai, Yang Maha Mengaruniakan keamanan, Maha Mengawasi, Yang Maha Perkasa, Yang Mahakuasa, dan Yang Memiliki segala keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.”
Sulaiman Al-Kumayi dalam buku 99 Q Kecerdasan Berdasarkan Asmaul Husna berpendapat, makna Al Muhaimin sendiri diperdebatkan oleh para ulama. Ada yang berpendapat, Al Muhaimin memiliki makna serupa dengan Al Mukmin, sebagaimana derivasi kata Al Muhaimin adalah Al Muamin.
“Huruf ‘a’ (hamzah) yang kedua diganti dengan huruf ‘ya’ sehingga menjadi Muaimin. Selanjutnya, huruf ‘a’ (hamzah) yang pertama diubah menjadi ha sehingga menjadi Muhaimin,” demikian penjelasan Sulaiman Al-Kumayi.
Di sisi lain, para ulama lain berargumen bahwa kata Al Muhaimin merupakan turunan dari haimana-yuhaiminu. Berdasarkan hal itu, Al Muhaimin artinya memelihara, menjaga, mengawasi, dan menjadi saksi pada sesuatu serta memeliharanya. Konteks memelihara tersebut dimaknai dengan terpeliharanya keperluan seluruh makhluk ciptaanNya. Mulai dari pekerjaan, rezeki, ajal, hingga segala urusan di dunia.
Untuk itu, sifat Al Muhaimin menjadi bukti bahwa Allah SWT bukan sekadar menciptakan makhluk. Namun Dia sebagai Dzat Pencipta telah menyiapkan rezeki masing-masing pada ciptaan-Nya sesuai dengan surah Hud ayat 6,
وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
“Tidak satu pun hewan yang bergerak di atas bumi melainkan dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuz)”
Imam al Ghazali mengatakan, pemeliharaan yang dilakukan Allah SWT juga mencakup sisi amal perbuatan makhlukNya. Hal ini sekaligus beririsan dengan sifatNya sebagai Dzat Yang Maha Mengawasi. “Pemeliharaan Allah bersifat tetap dan tidak terbatas, meliputi seluruh makhlukNya sejak diciptakan hingga punah. Atas dasar itulah Allah mengetahui kegiatan makhlukNya,” bunyi keterangan dari buku Agar Keinginan Cepat Terkabul oleh Imam al-Ghazali.
Meneladani Sifat Allaah Al Muhaimin ala Rasulullaah ﷺ
Meneladani Asmaul Husna Al Muhaimin yang artinya memelihara dapat dilakukan dengan cara memelihara apa yang kita miliki. Di samping itu, menjaga dan merawat apa yang dititipkan orang lain kepada kita juga termasuk dalam sikap meneladani nama baik Allah ﷻ ini.
Dikisahkan, Rasulullaah ﷺ pernah bekerja menggembalakan domba keluarganya di Ajyad dan domba penduduk Makkah. Tugas Rasulullaah ﷺ sebagai penggembala adalah merawat domba peliharaan tersebut. Hal yang perlu dilakukan Rasulullaah ﷺ adalah memberi makan, menjaga dari gangguan hewan lain, dan menjaga kesehatan domba. Dengan demikian, domba-domba tersebut dapat hidup dengan baik, aman, dan berkembang biak.
Suatu siang, Rasulullaah ﷺ pun menggiring domba peliharaan tersebut ke padang rumput. Di sana, ia membiarkan domba-domba itu memakan rerumputan dengan senantiasa menjaga mereka dari hewan buas pemangsa. Rasulullaah ﷺ juga rajin membersihkan domba-domba tersebut agar mereka tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Demikianlah hal yang dilakukan Rasulullah SAW dalam menjalankan tugasnya memelihara titipan orang lain.
Abu Fajar Al-Qalami dalam bukunya, Sukses dan Kaya Dengan Mengamalkan Asmaul Husna menambahkan, meneladani Al Muhaimin yang artinya memelihara juga dapat dilakukan pada diri kita sendiri. Hal yang dapat dilakukan adalah:
- memelihara hati agar terhindar dari segala penyakit hati,
- memelihara anggota tubuh agar terhindar dari penyakit,
- memelihara lingkungan eksternal dengan hubungan orang di sekitar kita.