JAKARTA MKI MEDIA
“Dengan kesedihan mendalam kami mengumumkan Sinead kami tercinta telah meninggal dunia,” demikian bunyi pernyataan pihak keluarga yang dikutip laman BBC, 27 juli, kamis dinihari tadi. Ya pada usia 56 tahun, Sinead O’Connor meninggal dunia.
Pihak keluarga dan kerabat pun meminta privasi mereka tetap terjaga terkait kabar Sinead O’Connor meninggal dunia.
Semasa hidup, penyanyi bernama lengkap Sinead Marie Bernadette O’Connor itu terlibat dalam beberapa momen yang mengejutkan publik. Diantaranya ketika dia merobek gambar Paus Yohanes Paulus II saat diundang oleh acara TV Saturday Night Live pada 1992. Meski berujung pada larangan tampil seumur hidup, tindakan itu diakuinya sebagai bentuk protes terhadap kasus pelecehan seksual anak di Gereja Katolik.
Berlanjut dengam berita mengejutkan, pada 19 oktober 2018, Sinead O’Connor mualaf dibagikan sang penyanyi melalui akun Twitternya @MagdaDavitt77. Dia mengaku bangga menjadi muslim.
“Ini pengumuman bahwa saya bangga menjadi seorang muslim,” cuit Sinead O’Connor, dilansir NME.
“Ini adalah kesimpulan alami dari setiap perjalanan pakar teologi. Semua kitab suci berujung pada Islam,” tambah Sinead O’Connor masuk Islam. Kalimat ini viral dijagat maya. Terutama dikalangan muslimin. Untuk menguatkan bahwa logika terkuat dalam teologi lagi-lagi dimenangkan Islam.
Berganti Nama Jadi Shuhada
Melalui cuitannya, Sinead berterima kasih pada saudara sesama Muslim yang telah begitu baik menerimanya sebagai bagian dari mereka, terutama komunitas Muslim di Irlandia IMPIC.
“Aku berterima kasih pada semua saudara dan saudari Muslimku yang telah begitu baik menerimaku ke dalam Ummah (komunitas Muslim dunia),” cuitnya, dilansir laman npr.org.
Imam dan teolog Islamic Center Irlandia serta Irish Muslim Peace and Integration Council (IMPIC) Sheikh Umar Al-Qadri turut mencuit bahwa Sinead telah mengucapkan dua kalimat syahadat. Bahkan sang penyanyi pun berganti nama menjadi Shuhada.
Nama baru itu berasal dari kata Arab Alquran “Shahid”, yang dalam kitab suci digunakan secara umum yang berarti “saksi” dan dalam bagian-bagian tertentu untuk menggambarkan sosok “martir”.
“Kedatangannya ke Islam merupakan keputusan yang hati-hati dan terinformasi serta mengikuti pencarian dan studi seumur hidup… Pada tahap awal ini, dia telah meminta privasinya harus dihormati sehingga dia dapat fokus pada kesejahteraan spiritualnya sendiri.”
Dalam pernyataannya, Al-Qadri mengatakan, “Shuhada telah menghadapi banyak tantangan dalam hidupnya. Di mana ada cahaya, kegelapan mencoba menyelimutinya, semakin besar cahaya, semakin besar perjuangan melawan kegelapan.”
Kematian Sined meninggalkan pesan,
Bahwa “semua kitab suci berujung pada Islam,” maka apakah pesan kematian kita nanti?